FENOMENA BABY BOOMERS,
buku : The Next Trillion, Paul Zane Pilzer
“
Dalam tahun 2010, tambahan US$ 1 trilliun/TAHUN ekonomi Amerika akan
dibelanjakan kepada Industri Perawatan Kesehatan/Wellness Industry,
Produk yang membuat orang lebih sehat, memperbaiki penampilan,
memperlambat penuaan, mencegah penyakit ”
- Baby Boomers saat ini berusia 37 hingga 55 tahun,
- Mereka ingin hidup nampak awet muda, ingin lebih sehat serta ingin memperbaiki penampilan
- Mereka lebih banyak uang, dan sedang dalam penghasilan puncak,
- Kemampuan membeli lebih besar, mereka akan membelanjakan sebagian besar uangnya, dalam sepuluh tahun akan meningkatkan pengeluarannya untuk perawatan kesehatan (Wellness Industri) dari US$ 200 menjdi US$ 1 trilliun.
- LUAR BIASA sebuah peluang besar bagi Anda, dan tangkap peluang ini bersama kami. Inilah saat yang tepat untuk menjalankan bisnis ini,
Minat masyarakat Indonesia dengan produk herbal semakin tinggi. Itulah
sebabnya, saat ini banyak bermunculan toko herbal yang menjual berbagai
macam produk herbal seperti produk kesehatan, kecantikan, dan stamina.
Fakta-fakta
perubahan
Perubahan pertama
- Perubahan Epidemiologi
Dahulu kebanyakan penyakit
dikarenakan oleh infeksi. Karena keberhasilan suatu pelayanan, lingkungan sudah
menjadi baik dan penekanan-penekanan pencegahan sudah sempurna maka penyakit
infeksi bisa ditekan. Tetapi masalah tidak selesai karena timbul masalah baru
yaitu masalah degeneratif.
Pada kondisi epidemiologi ini terjadi
perubahan pola penyakit. Penyakit infeksi telah bergeser dan berubah menjadi
penyakit degeneratif yaitu penurunan fungsi organ. Jika kita membaca buku, ada
penyakit tanpa nama dengan gejala yang tidak jelas. Diberi obat pada gejala
yang satu, timbul gejala yang lain. Gejala yang lain diberi obat, timbul gejala
baru. Bahkan kadang-kadang mengacaukan dan mengaburkan gejala serta mengaburkan
diagnosa. Penelitian saya di Poli Geliatri Dr. Sutomo bersama rekan-rekan
dokter mengalami kesulitan mencari obat yang cocok untuk masalah ini.
- Perubahan Demografi
Perubahan ini berkaitan dengan
kependudukan. Jika dahulu kondisi dan komposisi kependudukan kita digambarkan
bentuknya seperti candi Borobudur (puncaknya kecil bawahnya besar) sekarang
berubah menjadi bentuk candi prambanan (kedua ujung sama besar). Artinya dahulu
jumlah orang-orang usia lanjut lebih sedikit dibandingkan anak-anak karena umur
harapan hidup lebih pendek, manusia sudah meninggal sebelum tua.
Namun karena
faktor kemajuan ekonomi, teknologi dan ilmu pengetahuan maka gizi semakin
membaik sehingga jumlah orang usia lanjut lebih banyak dibandingkan anak-anak.
Berarti harapan hidup panjang usia di Indonesia sudah semakin baik. Hanya pola
hidup yang berubah, tidak jelas dan salah.
- Perubahan Geografi
Perubahan ini berkaitan dengan
kondisi lingkungan. Sekarang ada kecenderungan masyarakat urbanisasi (dari
kampung pindah ke kota). Urbanisasi akan membawa dampak kepadatan penduduk,
polusi dan sebagainya.
Sebetulnya sudah ada upaya pemerintah untuk menangani
masalah ini. Contoh pertama, di Surabaya ada konsep gerbang kertasusila “gersik
bangkalan gerbang Mojokerto Surabaya Malang”. Ini dijadikan satu kota sehingga
orang serasa tinggal di kota walaupun tinggal di desa. Contoh kedua, adanya
konsep lima hari kerja yang bertujuan agar di hari sabtu dan minggu para
pegawai yang bekerja di kota dapat kembali ke desa dan terjadi transaksi di
desa. Perdagangan menjadi lancar karena masalah sosial juga menyangkut masalah
kesehatan.
Akibat dari kondisi ketiga perubahan di atas, jumlah
orang-orang usia lanjut meningkat. Kebanyakan dari orang-orang usia lanjut di atas
bermasalah padahal pemerintah sudah pernah mengemukakan di dalam pembinaan
lansia dengan menerapkan 3 pola.
- Usia 45 - 54 tahun
Penekanannya adalah untuk
mempersiapkan seseorang memasuki usia lanjut. Apakah bapak ibu yang berusia
45~55 tahun sudah mempersiapkan diri menanggulangi kesehatan, mental dan
ekonomi? Itu yang belum terpikirkan. Bapak ibu dan saya perlu berpikir ke arah
itu bukan untuk diri sendiri saja tetapi untuk lingkungan kita termasuk anak
cucu kita.
- Usia 55 - 64 tahun
Penekanannya adalah bagaimana umur
kelompok ini tetap produktif dan dituntut tetap produktif. Jika dituntut tetap
produktif, pekerjaan apa yang dapat dilakukan? Fisik tidak kuat walaupun mental
siap. Apa pekerjaan yang bisa dilakukan? Jawabannya, konsultan!
- Usia 65 tahun ke atas
Penekanannya adalah jadilah lansia
yang mandiri. Mandiri dalam arti luas: sehat, tidak mengganggu/merepotkan/menyusahkan
orang lain. Apa yang harus dilakukan mulai sekarang supaya bapak ibu mandiri?
Mandiri kesehatan! Jangan umur panjang yang bermasalah tetapi umur panjang yang
berkualitas. Ketika umur hidup sudah sampai, langsung meninggal tanpa
merepotkan orang lain.
.
Perubahan kedua
Perubahan Gaya Hidup. Menurut pandangan para orang tua dan
kebanyakan orang, gaya hidup di jaman sekarang aneh namun menurut pandangan
inovasi tidak. Contohnya, dahulu sangat tidak wajar jika pria ke salon kecantikan
sedangkan di jaman sekarang adalah hal biasa. Ketika saya gunting rambut di
sebuah salon, saya melihat dua orang pria masuk ke salon dan meminta wajahnya
dibersihkan (facial). Menurut saya hal tersebut aneh tetapi menurut mereka
wajar karena mereka ingin tetap tampil muda dan sehat. Maka sekarang banyak
tempat-tempat fitness, club-club yang pada dasarnya mempertahankan kebugaran
dan kesehatan.
Contoh lainnya, dahulu anak muda sudah menikah di usia
17~18 tahun sedangkan anak muda di jaman sekarang belum berpikir untuk menikah
walaupun usia sudah mencapai 25, 27 bahkan 30 tahun. Bahkan setelah menikah
anak muda sekarang menunda kehamilan. Mereka ingin menikmati hidup lebih
panjang, lebih lama. Jarak kelahiran anak pertama dengan anak kedua juga
dijaga. Bahkan sekarang ada konsep bayi tabung. Wanita tidak perlu
bersusah-payah hamil dan tetap awet untuk mendapat bayi dengan menitipkan
kehamilan kepada orang lain. Mungkin hal tersebut aneh bagi kita tetapi ini
adalah suatu inovasi dan akan terus berjalan/berkembang terutama di
negara-negara yang sudah maju.
Kalau kita lihat pertumbuhan anak-anak di jaman
sekarang yang jauh lebih pesat dari pertumbuhan anak-anak di jaman kita dulu,
mengapa? Karena faktor gizi terpenuhi. Kalau dulu di jaman kita mungkin sebutir
telur dimakan berdua tetapi sekarang kebutuhan makanan dan gizi terpenuhi,
hanya pola makan yang kadang-kadang keliru. Akibatnya orang-orang usia lanjut
yang ingin tetap eksis, tampil sehat, cantik dan panjang umur yang terkena
dampaknya.
Perubahan ketiga
Fenomena Baby Boom. Bapak ibu masih ingat? Begitu Indonesia merdeka pada
tahun 1946 sampai tahun 1964, kebijakan pemerintah politik penduduk mercu suar.
Untuk membangun negeri ini, presiden membebaskan kelahiran supaya Indonesia
dapat dibangun dengan cukup tenaga kerja. Maka pada saat itu banyak sekali
bayi-bayi yang lahir.
Orang-orang yang lahir antara tahun tersebut memiliki
junlah saudara yang cukup banyak, ada yang bahkan mencapai 12~14 orang. Setelah
tahun 1964 ke atas, WHO berpikir tentang pengendalian penduduk. Indonesia baru
bersiap-siap melakukan KB (Keluarga Berencana) dan pada tahun 1971 Indonesia
mempunyai PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia). Saat ini orang yang
lahir antara tahun 1946~1964 jumlahnya terbanyak di Indonesia.
Perubahan keempat
- Primary Health Care
Penekanan pada promosi kesehatan
seperti pendidikan, penyuluhan dan pencegahan khusus seperti vaksinasi,
proteksi dengan alat-alat termasuk helm, sarung tangan, sabuk pengaman, masker
kondom dan lain-lain.
- Secondary Health Care
Pengobatan dini, diagnosis dini dan
pencegahan kecacatan.
- Tertiary Health Care
Pemulihan dari kecacatan.
Apakah bapak ibu sudah berpikir tentang diagnosis dini
dan pencegahan kecacatan? Berpikir dan fokus pada masalah ini? Takut? Saya
orang kesehatan, saya takut! Saya takut kalau fokus program kita adalah “jika
sakit dioperasi”. Maka sekarang pemerintah menggeser fokus pelayanan. Pelayanan
primer diperioritaskan dan diberi anggaran lebih tinggi, pelayanan secunder
diserahkan kepada masyarakat, swadaya dan swadana.
Mungkin bapak ibu mengeluh,
mengapa sekarang biaya pengobatan serba mahal? Bagaimana dengan pemerintah?
Pemerintah mengalihkan dana lebih banyak untuk pengetahuan dan pencegahan
sedangkan biaya untuk pengobatan bersifat swadana. Maka banyak rumah
sakit walaupun pemerintah namun swadana.
Kesimpulan
- Akibat dari perubahan pertama, orang-orang panjang umur yang punya masalah kesehatan.
- Akibat dari perubahan kedua, orang-orang yang butuh kesehatan butuh kecantikan tetapi belum tahu apa yang harus dilakukan.
- Akibat dari perubahan ketiga, orang-orang dengan umur antara 40~58 yang rentan dengan gangguan kesehatan tetapi mempunyai tuntutan tinggi untuk hidup lama.
- Akibat dari perubahan keempat, orang-orang yang mulai mau mengerti sudah termotivasi untuk melakukan pencegahan terhadap kesehatan.
Di
dirikan sejak tahun 1997, setelah melalui perkembangan dalam belasan
tahun, kini sudah menjadi sebuah Group Internasional yang memiliki pusat
riset & pengembangan (Amerika Serikat), basis produksi serta pusat
logistik yang berskala besar, sehingga baik dalam bidang riset, produksi
maupun perdagangan bergerak secara terpadu
0 komentar:
Posting Komentar